Kriteria Kenaikan Kelas Kurikulum Merdeka

5/5 - (14 votes)

Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan pendidikan yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam menentukan metode dan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang lebih terdiferensiasi, di mana setiap peserta didik dapat belajar sesuai dengan tahap capaian dan minat mereka. Pendekatan ini penting karena membantu peserta didik untuk berkembang secara optimal dan mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan kemampuan masing-masing pada Kenaikan kelas pada Kurikulum Merdeka.

kriteria kenaikan kelas kurikulum merdeka
kriteria kenaikan kelas kurikulum merdeka

Artikel ini membahas :

Kriteria Kenaikan Kelas pada Kurikulum Merdeka

Satuan pendidikan diberi keleluasaan dalam menentukan kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Penilaian pencapaian belajar didasarkan pada dua jenis penilaian: formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan peserta didik dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode pembelajaran untuk menilai pencapaian keseluruhan peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran adalah kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik dalam setiap mata pelajaran. Capaian pembelajaran adalah tingkat penguasaan yang telah dicapai oleh peserta didik terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Mekanisme Kenaikan Kelas

Peran pendidik sangat penting dalam mekanisme kenaikan kelas. Mereka bertanggung jawab untuk menyusun tujuan pembelajaran, melakukan penilaian formatif dan sumatif, memberikan umpan balik, menyusun laporan hasil belajar, dan memberikan rekomendasi kenaikan kelas. Peserta didik berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran, menunjukkan kemajuan belajar, melakukan refleksi terhadap pencapaian mereka, dan menentukan pilihan kenaikan kelas berdasarkan hasil penilaian dan bimbingan dari pendidik.

Orang tua atau wali juga memiliki peran penting dalam mendampingi peserta didik selama proses pembelajaran dan menyetujui pilihan kenaikan kelas yang diambil oleh anak mereka. Satuan pendidikan bertanggung jawab untuk menetapkan kriteria kenaikan kelas, mengawasi pelaksanaan penilaian, dan menetapkan keputusan kenaikan kelas berdasarkan rekomendasi dari pendidik.

Langkah-Langkah dalam Mekanisme Kenaikan Kelas

  1. Penyusunan Tujuan Pembelajaran: Pendidik menyusun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam setiap periode pembelajaran.
  2. Pelaksanaan Pembelajaran: Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Penilaian Formatif: Pendidik melakukan penilaian formatif selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan peserta didik.
  4. Umpan Balik dan Refleksi: Pendidik memberikan umpan balik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kemajuan belajar mereka.
  5. Penilaian Sumatif: Pendidik melakukan penilaian sumatif pada akhir periode pembelajaran untuk menilai pencapaian peserta didik.
  6. Penyusunan Laporan Hasil Belajar: Pendidik menyusun laporan hasil belajar yang mencakup penilaian formatif dan sumatif.
  7. Rekomendasi Kenaikan Kelas: Pendidik memberikan rekomendasi kenaikan kelas berdasarkan hasil penilaian.
  8. Keputusan Satuan Pendidikan: Satuan pendidikan menetapkan keputusan kenaikan kelas berdasarkan rekomendasi dari pendidik dan persetujuan orang tua/wali.
Baca juga :   Alamat Rumah dan Perjalanan Karir Erick Thohir

Contoh nyata: Seorang peserta didik di kelas 4 SD menunjukkan kemajuan signifikan dalam mata pelajaran Matematika berdasarkan penilaian formatif yang dilakukan oleh pendidik. Penilaian sumatif menunjukkan bahwa peserta didik tersebut telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Berdasarkan laporan hasil belajar dan rekomendasi pendidik, serta persetujuan dari orang tua, satuan pendidikan menetapkan bahwa peserta didik tersebut naik ke kelas 5.

Kesimpulan

Penentuan kenaikan kelas dalam Kurikulum Merdeka melibatkan berbagai pihak, termasuk pendidik, peserta didik, orang tua/wali, dan satuan pendidikan. Dasar penentuan kenaikan kelas adalah penilaian formatif dan sumatif yang mencerminkan pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Pentingnya pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian peserta didik menjadi kunci dalam mendukung perkembangan optimal setiap peserta didik. Dalam beberapa kasus, pilihan untuk tidak naik kelas dapat dipertimbangkan jika diperlukan demi kebaikan perkembangan akademis dan psikologis peserta didik.

Sumber:

  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
  • Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka
  • Artikel dan jurnal pendidikan tentang Kurikulum Merdeka dan penilaian belajar
error: Peringatan: Konten dilindungi !!