Hey, ada yang tahu tentang kajian teori dalam penelitian? Ini nih salah satu bagian penting dalam membuat karya tulis ilmiah. Dalam kajian teori, kita akan menemukan definisi, konsep, dan perspektif mengenai suatu hal yang tersusun rapi. Nah, kajian teori ini juga jadi landasan atau dasar dari sebuah penelitian, lho. Penting banget, kan?
Yuk, jangan bingung lagi! Kali ini kita bakal bahas tentang apa itu kajian teori dalam penelitian, cara membuatnya, perbedaannya dengan tinjauan pustaka, dan juga ada contohnya. Siap-siap ya, kita akan jalan-jalan ke dunia kajian teori!
Artikel ini membahas :
Apa Itu Kajian Teori dalam Penelitian
Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, yuk kita pahami dulu pengertian kajian teori menurut para ahli. Kajian teori adalah proses mengumpulkan dan menganalisis teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam kajian teori, kita akan mencari sumber referensi yang relevan, membaca dan membandingkan teori-teori yang ada, serta memaparkannya dalam karya tulis ilmiah. Dengan begitu, kajian teori bisa menjadi landasan yang kuat untuk penelitian kita.
Cara Membuat Kajian Teori
Menentukan Variabel Penelitian
Langkah pertama dalam membuat kajian teori adalah menentukan variabel penelitian yang ingin kita teliti. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang akan kita amati dan ukur dalam penelitian. Kita harus jelas dalam menentukan variabel penelitian agar kajian teori kita fokus dan terarah.
Mengambil Sumber Referensi
Setelah menentukan variabel penelitian, langkah selanjutnya adalah mengambil sumber referensi. Sumber referensi bisa berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik penelitian kita. Pastikan sumber referensi yang kita gunakan merupakan sumber yang terpercaya dan berkualitas.
Menyortir Referensi Relevan
Setelah mengumpulkan sumber referensi, kita perlu menyortir referensi-referensi yang relevan dengan topik penelitian kita. Pilihlah referensi yang sesuai dengan variabel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini akan membantu kita dalam memperoleh informasi yang tepat dan relevan untuk kajian teori kita.
Mencari dan Membandingkan Variabel
Setelah menyortir referensi-referensi yang relevan, kita perlu mencari informasi mengenai variabel-variabel penelitian yang telah ditentukan. Bacalah referensi-referensi tersebut dengan seksama dan bandingkan informasi yang ditemukan. Perhatikan perbedaan, persamaan, dan pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan variabel-variabel tersebut.
Mengambil dan Membandingkan Teori
Dalam tahap ini, kita akan mengambil teori-teori yang ada dalam referensi-referensi yang telah kita pilih. Bacalah teori-teori tersebut dan bandingkan. Perhatikan perspektif, konsep, dan definisi yang digunakan dalam setiap teori. Dengan membandingkan teori-teori ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian kita.
Membaca Topik Penelitian
Setelah membandingkan teori-teori yang ada, kita perlu membaca lebih lanjut tentang topik penelitian kita. Baca buku, jurnal, artikel, atau sumber informasi lain yang berhubungan dengan topik penelitian kita. Dengan membaca lebih banyak, kita akan semakin memahami topik penelitian kita dan dapat mengembangkan kajian teori yang lebih kaya.
Memaparkan Teori
Selanjutnya, saatnya memaparkan teori-teori yang telah kita kumpulkan. Tulislah teori-teori tersebut dengan jelas dan sistematis dalam karya tulis ilmiah kita. Jelaskan definisi, konsep, dan perspektif yang ada dalam teori-teori tersebut. Buatlah pengembangan teori jika diperlukan, sehingga kajian teori kita menjadi lebih lengkap dan terperinci.
Mencantumkan Sumber dari Referensi yang Dikutip
Terakhir, jangan lupa mencantumkan sumber dari referensi yang telah kita kutip dalam karya tulis ilmiah kita. Hal ini sangat penting untuk menghormati pemilik sumber referensi dan menghindari plagiat. Cantumkan sumber referensi tersebut sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku, baik itu dalam bentuk catatan kaki, daftar pustaka, atau referensi yang disebutkan dalam teks.
Perbedaan Kajian Teori dengan Tinjauan Pustaka
Sebelum kita melanjutkan, penting untuk memahami perbedaan antara kajian teori dengan tinjauan pustaka. Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, sebenarnya kajian teori dan tinjauan pustaka memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Kajian teori lebih fokus pada landasan teori dan konsep yang relevan dengan topik penelitian. Kita akan mengumpulkan teori-teori yang ada, membandingkannya, dan memaparkannya dalam karya tulis ilmiah. Kajian teori ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian kita.
Sementara itu, tinjauan pustaka lebih berfokus pada penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian kita. Kita akan mencari artikel, jurnal, atau penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya dan berhubungan dengan topik penelitian kita. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menyajikan penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama dengan topik penelitian kita.
Contoh Kajian Teori
Contoh Kajian Teori 1
Contoh pertama kajian teori ini diambil dari penelitian skripsi tentang pendidikan berbasis literasi. Penelitian ini melakukan kajian teori mengenai konsep literasi, gerakan literasi sekolah, dan pembelajaran Bahasa Jawa. Dalam kajian teorinya, penelitian ini menyajikan definisi dan konsep literasi, menjelaskan gerakan literasi sekolah, serta memaparkan pembelajaran Bahasa Jawa dalam konteks literasi.
Contoh Kajian Teori 2
Contoh kedua kajian teori ini diambil dari penelitian tesis tentang kualitas penelitian. Penelitian ini melakukan kajian teori mengenai metode penelitian, hipotesis, eksperimen, dan observasi. Dalam kajian teorinya, penelitian ini membahas definisi dan konsep metode penelitian, menjelaskan penggunaan hipotesis dalam penelitian, serta memaparkan proses eksperimen dan observasi dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Kesimpulan
Jadi, kajian teori merupakan unsur penting dalam karya tulis ilmiah dan penelitian. Dalam kajian teori, kita akan menemukan definisi, konsep, dan perspektif mengenai suatu hal yang tersusun rapi. Kajian teori menjadi landasan atau dasar dari sebuah penelitian. Kualitas kajian teori akan mempengaruhi kualitas penelitian yang dilakukan.
Untuk membuat kajian teori, kita perlu menentukan variabel penelitian, mengambil sumber referensi, menyortir referensi relevan, mencari dan membandingkan variabel, membaca topik penelitian, memaparkan teori, dan mencantumkan sumber referensi. Perbedaan kajian teori dengan tinjauan pustaka terletak pada fokusnya, dimana kajian teori lebih fokus pada landasan teori dan konsep, sedangkan tinjauan pustaka berfokus pada penelitian terdahulu yang relevan.
Jadi, jangan ragu untuk membuat kajian teori dalam penelitianmu, ya! Dengan kajian teori yang baik, penelitianmu akan memiliki landasan yang kuat dan berkualitas. Selamat berkarya!
Seorang pekerja yang senang dalam menulis, aktif dalam organisasi pemuda-pemudi. Gemar membaca dan mengolah informasi publik. Penggemar kopi susu instan. Berpegang teguh pada keadilan. Pernah bekerja di instansi pemerintahan (tidak secara langsung) untuk merakap data dan informasi seputar gaji dan perpajakan.