Rumusan Masalah dalam Karya Tulis Ilmiah: Pentingnya dan Contohnya

5/5 - (49 votes)

Hayo, siapa di antara kalian yang lagi bingung nyusun rumusan masalah untuk karya tulis ilmiah? Tenang aja, disini kita bakal kasih tau kalian semua tentang pentingnya rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah dan juga beberapa contohnya. Jadi, kalian bisa nih langsung praktekkin dan gak perlu pusing lagi nyari referensi di tempat lain. Yuk, simak penjelasannya!

Rumusan Masalah dalam Karya Tulis Ilmiah: Pentingnya dan Contohnya terbaru

Sebelum kita masuk ke pembahasan lebih dalam, yuk kita bahas dulu apa sih rumusan masalah itu? Rumusan masalah adalah pertanyaan atau pernyataan yang menjadi fokus utama dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah ini nantinya akan menjadi dasar dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. Jadi, bisa dibilang rumusan masalah itu kayak peta jalan deh buat penelitian kita.

Pengertian Rumusan Masalah

Nah, pertanyaannya sekarang adalah mengapa dan bagaimana rumusan masalah harus ada dalam karya tulis ilmiah? Menurut Munawar Syamsudin, seorang ahli penelitian, rumusan masalah itu penting karena dapat membatasi ruang lingkup penelitian kita. Dengan adanya rumusan masalah, kita jadi bisa fokus dalam menentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Jadi, gak akan ngelantur kemana-mana.

Selain itu, Natanael juga berpendapat bahwa rumusan masalah itu bermanfaat dalam meneliti karena kita jadi bisa menemukan jawaban atau solusi dari masalah yang ada. Dengan rumusan masalah yang jelas, kita akan lebih mudah dalam menentukan metode penelitian yang tepat dan hasil penelitian kita pun bisa lebih terarah. Jadi, gak bakal nyasar dan gak akan sia-sia deh usaha kita dalam melakukan penelitian.

Faktor yang Harus Diperhatikan

Nah, sekarang kita bakal bahas faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan rumusan masalah. Pertama, rumusan masalah harus bersifat orisinil. Artinya, rumusan masalah yang kita buat haruslah unik dan belum pernah dibahas sebelumnya. Gak boleh nyontek ya!

Kedua, rumusan masalah harus berguna bagi masyarakat atau pembaca. Jadi, kita harus memikirkan dampak atau manfaat dari penelitian kita bagi orang lain. Kalo cuma buat diri sendiri doang, gak ada gunanya kan?

Baca juga :   20+ Drama Sakura School Simulator Seru Terbaru, Wajib Nonton!

Ketiga, rumusan masalah harus dapat diproleh dengan cara ilmiah, jelas, dan padat. Jadi, gak boleh asal-asalan dalam membuat rumusan masalah. Harus ada landasan ilmiah dan rumusan masalah yang jelas serta singkat.

Ciri-Ciri Rumusan Masalah

Setelah kita bahas faktor-faktor yang harus diperhatikan, sekarang kita akan bahas ciri-ciri dari rumusan masalah yang baik. Pertama, rumusan masalah harus dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, “Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap lingkungan?”

Kedua, pertanyaannya harus singkat, padat, dan jelas. Jadi, gak boleh bertele-tele dan gak boleh ambigu. Misalnya, “Apa penyebab tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia?”

Ketiga, rumusan masalah harus mengandung nilai penelitian. Jadi, pertanyaan yang diajukan harus berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Misalnya, “Bagaimana hubungan antara pola makan dan risiko penyakit jantung?”

Keempat, rumusan masalah harus mengarahkan cara berpikir terhadap topik yang dibahas. Misalnya, “Bagaimana dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja?”

Kelima, masalah yang diangkat dalam rumusan harus sesuai dengan kemampuan peneliti. Jadi, gak boleh terlalu sulit atau terlalu mudah untuk diteliti. Harus sesuai dengan kemampuan kita deh!

Terakhir, rumusan masalah harus memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan penelitian. Jadi, kita harus bisa mengarahkan langkah-langkah yang akan kita lakukan dalam penelitian kita. Misalnya, “Bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur pada anak remaja?”

Contoh Rumusan Masalah

Oke, sekarang kita akan berikan beberapa contoh rumusan masalah yang bisa kalian jadikan referensi. Pertama, contoh rumusan masalah dalam pembelajaran jarak jauh bisa seperti ini: “Bagaimana efektivitas pembelajaran jarak jauh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa?”

Kedua, contoh rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bisa seperti ini: “Bagaimana pengalaman orang tua dalam mendidik anak dengan autisme?”

Ketiga, contoh rumusan masalah tentang kemiskinan bisa seperti ini: “Apa faktor penyebab kemiskinan di Indonesia?”

Keempat, contoh rumusan masalah tentang pernikahan bisa seperti ini: “Bagaimana peran komunikasi dalam membangun keharmonisan rumah tangga?”

Terakhir, contoh rumusan masalah tentang pendidikan perempuan bisa seperti ini: “Apa faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi perempuan dalam pendidikan?”

Baca juga :   Desain Interior dan Alamat Rumah Irfan Hakim

Kesimpulan

Jadi, rumusan masalah itu merupakan bagian penting dan wajib ada dalam struktur karya tulis ilmiah. Rumusan masalah berisi pertanyaan mengapa dan bagaimana terkait penelitian atau topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Rumusan masalah harus orisinil, berguna bagi masyarakat atau pembaca, dan dapat diproleh dengan cara ilmiah, jelas, dan padat. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya, singkat, padat, dan jelas.

Contoh-contoh rumusan masalah dapat ditemukan dalam berbagai jenis penelitian seperti pembelajaran jarak jauh, penelitian kualitatif, kemiskinan, pernikahan, dan pendidikan perempuan. Jadi, gak perlu bingung lagi deh nyusun rumusan masalah untuk karya tulis ilmiah kalian. Semoga informasi ini bisa membantu dan selamat mencoba!

error: Peringatan: Konten dilindungi !!